Sabtu, 18 April 2009

Profile 'Aisyiyah

'Aisyiyah adalah organisasi perempuan yang bergerak dalam bidang sosial, keagamaan dan kemasyarakatan. Sebagai komponen organisasi perempuan Muhammadiyah, 'Aisyiyah didirikan pada tanggal 27 Rajab 1375 bertepatan dengan tanggal 19 Mei 1917 di Yogyakarta oleh KH Ahmad Dahlan. Bermula dari perkumpulan gadis-gadis dalam pengajian rutin yang dikenal sebagai Sapa Tresna tahun 1914, para kader 'Aisyiyah yang kemudian berkembang sampai pada kalangan ibu-ibu rumah tangga, kemudian diajak untuk memikirkan persoalan kemasyarakatan khususnya masalah peningkatan harkat kaum perempuan. Seperti halnya Muhammadiyah, berdirinya 'Aisyiyah dilatarbelakangi oleh adanya keprihatinan mendalam akan kondisi bangsa Indonesia, khususnya kaum perempuan. Pada awal abad ke 20, paham budaya yang mensubordinasi derajat dan kedudukan kaum perempuan telah menjadi sumber kebodohan dan ketertinggalan. Pada masa itu, sekolah-sekolah hanya diperuntukkan bagi kaum laki-laki, itupun juga terbatas pada kalangan tertentu (priyayi). Jadi, tidaklah mengherankan jika peran perempuan pada masa itu dibatasi pada sektor domestik. Pandai di dapur dan mengasuh anak menjadi tolok ukur kualitas gadis-gadis pada masa itu. Demikianlah, "ketika para wanita disibukkan oleh pekerjaan domestik, KH. Ahmad Dahlan justru berpikir sebaliknya, dan mengatakan kepada para wanita untuk menjalankan tugas dalam menghadapi masyarakat (public)". Setelah terbentuknya perkumpulan pergerakan, 'Aisyiyah mulai melaksanakan kerja-kerja sosial untuk kemajuan dan peningkatan harkat dan martabat perempuan Indonesia. Dalam hal pergerakan kebangsaan, 'Aisyiyah juga termasuk organisasi yang turut memprakarsai dan membidani terbentuknya organisasi wanita pada tahun 1928. Dalam hal ini, 'Aisyiyah bersama dengan organisasi wanita lain bangkit berjuang untuk membebaskan bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan dan kebodohan. Badan federasi ini diberi nama Kongres Perempuan Indonesia yang sekarang menjadi KOWANI (Kongres Wanita Indonesia). Lewat federasi ini berbagai usaha dan bentuk perjuangan bangsa dapat dilakukan secara terpadu.

Tidak ada komentar: