Selasa, 23 Maret 2010

PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN GEDUNG PLAY GROUP FIRDAUSI ‘AISYIYAH WONOSOBO

Salah satu amal usaha Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Wonosobo adalah Play Group Firdausi, didirikan sejak tahun 2003 yang pertama tertempat di komplek Masjid Solahudin hingga tahun 2008 yang kemudian berpindah di Rumah Bapak H.Suparman Sudagaran hingga sekarang.
Karena pertolongan Allah PDA berusaha mencari dana pembangunan Gedung di tanah komplek Masjid Al-Arqom untuk membangun gedung yang dibangun InsyaAllah dengan dana lebih kurang tiga ratus juta rupiah sampai dengan peletakan batu pertama PDA telah mencari dana hingga kurang lebih 150 juta dan masih terus berlangsung hingga sekarang.
Peletakan batu pertama dilaksanakan pada hari Ahad tanggal 14 Februari 2010 jam 07.15 usai pengajian Ahad pagi jamaah pengajian Al-Arqom dengan mengundang Takmir masjid, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Simpatisan dan tokoh masyarakat yang tinggal di komplek masjid.
Acara dipandu oleh Bapak Aris S.Pd sebagai guru di SMK Muhammadiyah diawali dengan membaca bacaan Basmalah dan dilanjutkan sambutan oleh panitia Pembangunan Ibu Hj. Arti Priyatni menyampaikan tentang sejarah Play Group sampai dengan peletakan batu pertama, yang dilanjutkan dengan Sambutan dari Ketua PDM Bapak Ir H.Soleh Yahya, menyambut baik mendukung dan memfasilitasi kegiatan PDA, seterusnya pengajian singkat dari Bp H. M Zaid tentang kegiatan dan dukungan dana dari hadirin, pada kesempatan tersebut juga sekaligus mendapatkan dana spontanitas sekitar 15 juta rupiah.
Nampak diambil gambarnya peletakan batu pertama oleh ketua PDM Bp Ir.H Soleh Yahya, Ketua PDA Ibu Hj. Mundjiatun S.Ag dan oleh Bp H M Zaid sebagai ketua majlis Tablig Pimpinan Daerah Muhammadiyah Wonosobo.
Mohon doa restu kepada semua warga simpatisan dan pembaca semoga pembangunan gedung Play Group ini cepat selesai dan difungsikan untuk pendidikan Anak- anak di komplek perguruan Muhammadiyah ini amin.


DANA SEHAT ‘AISYIYAH SALAH SATU AMAL USAHA MKLH PDA WONOSOBO

PENGELOLA
PIMPINAN DAERAH AISYIYAH MAJLIS KESEHATAN DAN LINGKUNGAN HIDUP

ALAMAT : JL. RSU GANG CEMARA
DASAR PENYELENGGARAAN
Q.S. AN NISA AYAT 124
2. Q.S. AL MAIDAH AYAT 2
Artinya :
…. Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah sesungguhnya Allah amat berat siksaannya.
PENGERTIAN DANA SEHAT
Dana sehat merupakan upaya pemeliharaan kesehatan dari, oleh dan untuk anggota.
TUJUAN
UMUM :
Terwujudnya pemeliharaan kesehatan perorangan, atau keluarga, lingkungan dan masyarakat yang terjamin mutunya melalui tertib penyelenggaraan kesehatan.

KHUSUS :
Tersedianya dana yang dihimpun secara bersama dengan azas gotong-royong agar dapat membantu meringankan beban keluarga bagi anggota peserta dan sehat.
KEANGGOTAAN
Anggota adalah anggota organisasi atau keluarga yang tercatat dan membayar uang pangkal iuran.
Hak dan Kewajiban
Tiap anggota berhak mendapatkan santunan setelah membayar uang pangkal dan iuran bulanan selama tiga bulan berturut-turut.
Kewajiban
Tiap kepala keluarga membayar uang pangkal (1 kali) sebesar Rp 5000,- (lima ribu rupiah).
Tiap peserta (anggota) membayar iuran Rp 1000/ bulan.
SANTUNAN
Santunan kepada anggota berupa:
1. Biaya Rawat Jalan:
Anggota mendapatkan Rp 20.000,- pengganti biaya periksa oleh dokter/ tenaga medis baik di Puskesmas, PKU Muhammadiyah maupun dokter praktek swasta, maximum 4 (empat) kali dalam setahun.
2. Biaya Rawat Inap
Bantuan biaya rawat inap sebesar Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah) maximum 2 kali dalam satu tahun.
3. Biaya Persalinan
Bantuan biaya persalinan sebesar Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah) maximum 1 kali dalam 3 tahun.


CARA MENGGUNAKAN KARTU DANA SEHAT
1. Iuran tiap bulan ditarik pengurus ranting yang telah ditunjuk, selambat-lambatnya tanggal 5 setiap bulannya.
2. Santunan diberikan dengan cara menunjukkan buku/ kartu dana sehat yang sudah diisi oleh tenaga medis tempat anggota memeriksakan.
3. Setiap periksa ke tenaga medis (bidan, mantri, okter) baik di Puskesmas, Rumah sakit maupun tempat praktek agar buku/ kartu dan sehat selalu dibawa.
4. Setelah diperiksa dan mendapat tindakan/ pengobatan baik rawat jalan maupun rawat inap mintalah bukti periksa pada tenaga medis yang bersangkutan untuk menuliskan pada kartu dana sehat.
5. Anggota dana sehat membayar terlebih dahulu, semua biaya pemeriksaan/ pengobatan.
6. Serahkan buku/ kartu dana sehat yang sudah diisi oleh tenaga medis kepada pengurus dana sehat untuk dimintakan klaim ganti periksa/ pengobatan.
7. Klaim akan diberikan sesuai dengan aturan yang disepakati.

SUSUNAN PENGURUS DANA SEHAT PDA WONOSOBO
PENANGGUNG JAWAB : PDA WONOSOBO
KOORDINATOR : Hj. ARTI SUDIRMAN
KETUA : Dra. Hj .ELLY DIMYAT
SEKRETARIS : S.R .SULISTYANI
BENDAHARA : ENI AGUS PURNOMO
KOORDINATOR RANTING : Ditunjuk oleh Ranting masing masing.

SEKILAS PERJALANAN PERAWATAN JENAZAH PANGRUKTI LAYON PAC WONOSOBO BAGIAN PKU Dirintis sejak tahun 1964

Pada awalnya ibu Aisyah mantan ketua PP ‘Aisyiyah berobat ke Wonosobo yaitu dengan mandi di pemandian Kalianget selama 2 dua bulan, dan bertempat tinggal dirumah ibu Husen Kauman Selatan Wonosobo.
Maka ibu-ibu Pimpinan ‘Aisyiyah Wonosobo antara lain Ibu M Toha,Ibu Mangun Sudjono, Ibu Alie Syuhudi Ibu Luwiyah Alwi membicarakan tentang kegiatan ‘Aisyiyah kemudian ibu Asyiyah memberikan masukan untuk kegiatan bagian PKU, Ibu-ibu ‘Aisyiyah agar bisa Ngukti Jenazah Wanita, kemudian ibu Pimpinan menindaklanjuti mengumpulkan ibu Pimpinan ranting untuk dikursus dengan jumlah ranting waktu itu 6 yaitu:
1. Ranting Sudagaran
2. Ranting kejiwan
3. Ranting Kauman
4. Ranting Sruni
5. Ranting Sumberan dan
6. Ranting Sidojoyo
Setelah ibu Asyiyah pulang ke Yogya, datang ibu Istri Kepala Departemen Agama Ibu Abbas Syafi’I seorang ‘Aisyiyah, beliau tinggal di Sudagaran kegiatan tersebut dilanjutkan maka, ibu-ibu ‘Aisyiyah menjadi lebih terampil.
Alhamdulillah dalam ketrampilan ngukti jenazah bisa dimanfaatkan untuk masyarakat umum, maka pada tahun 1968 untuk anggota ‘Aisyiyah dalam kegiatannya ditingkatkan dengan adanya dana sosial, diputuskan dalam rapat ada tata tertibnya.
Caranya:
1. Ibu Pimpinan Ranting membentuk ketua jamaah tiap jamaah anggotanya 5-10 orang.
2. Apabila ada anggota ‘Aisyiyah/ keluarganya yang meninggal ibu pimpinan ranting untuk melaporkan kepada PAC bagian PKU.
3. Sekretaris membuat pengumuman kepada semua pimpinan ranting
4. Ibu jamaah menarik amplop isinya ditentukan paling sedikit Rp 5,- secara otomatis jika ada warga yang meninggal.
5. Dana dibuka setelah satu minggu dengan diisi pengajian yang diwakili dari masing-masing jamaah.
6. Dana yang terkumpul untuk kas 10% dan untuk keluarga duka 90%.
Rintisan kegiatan tersebut berlangsung sampai sekarang untuk menambah siar, mulai tahun 2005 isi amplop paling sedikit Rp 1000,- yang diserahkan mencapai Rp 400.000 sampai Rp 500.000 sekali musibah, setiap bulannya yang meninggal tidak tentu kadang tidak ada dan kadang 2-3 keluarga bahkan kadang banyak, semua pimpinan yang sekarang menjadi kegiatan MKS salah satu kegiatannya juga mengadakan pelatihan merawat Jenazah pada ibu-ibu muda agar semua warga terampil ngukti jenazah seperti foto kegiatan dibawah ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh Ibu-ibu ranting wonosobo Barat di masjid Al-Arqom Komplek perguruan Muhammadiyah.
Nama PAC sekarang menjadi PCA, Bagian PKU setelah Muktamar Jakarta diganti PKS setelah Muktamar Malang menjadi MKS.

PENGGALANGAN DANA UNTUK KEGIATAN PDA WONOSOBO

DASAR PENYELENGGARAAN
PENGERTIAN-.Q.S. AT-TAUBAH : 14
Q.S.AL-MUNAFIQUUN :10
Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang diantara kamu,lalu ia berkata; “Ya Robb-ku,mengapa engkau tidak menangguhkan kematian ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh ?
LATAR BELAKANG PENYELENGGARAAN
1. Usaha menyebarluaskan ajaran islam melalui dakwah menuntut adanya upaya pengembangan metode serta dukungan segenap sumber daya dan dukungan dana yang antara lain bisa dihimpun dari anggota
2. Besarnya potensi infaq anggota,yang apabila dikelola dengan baik akan memberikan sumbangansignifikan bagi gerak organisasi

PENGERTIAN
Infaq Terpadu merupakan program Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten wonosobo yang merupakan hasil keputusan MUSDA Aisyiyah tanggal 16-18 Maret 2001 .Program ini dimaksudkan untuk menghimpun dana dari anggota melalui infaq seluruh anggota ‘aisyiyah se-Daerah wonosobo,guna menunjang gerak langkah organisasi
TUJUAN
Meningkatkan upaya penyediaan dana bagi penyelenggaraan organisasi dengan mengoptimalkan pengelolaan sumberdana secara terpadu dan efektif
Menciptakan usaha-usaha baru disetiap jenjang organisasi sesuai dengan kemampuan dan sumber alam yang ada
Menghimpun dana abadi bagi organisasi
PELAKSANAAN INFAK HARIAN TERPADU
PENGUMPULAN :
Setiap anggota berinfaq sebesar Rp 100,-/hari ,yang dimasukan kedalam kotak infaq yang dibagikan kepada setiap anggota.Infaq dihimpun oleh petugas yang ada diseluruh Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah se-Daerah Wonosobo.
PEMANFAATAN
Infaq yang terkumpul dimanfaatkan untuk kepentingan pelaksanaan program organisasi,yang didistribusikan kemasing-masing tingkat Pimpinan dengan pembagian:
1. 20% untuk Petugas Penarik Infaq
2. 25% Untuk Pimpinan Ranting Aisyiyah
3. 25% Untuk Pimpinan Cabang Aisyiyah
4. 30% Untuk Pimpinan Daerah Aisyiyah

RAPAT PIMPINAN TINGKAT DAERAH SUKOHARJO AHAD 7 MARET 2010

Bertempat di pendopo Rumah bapak Ismaun Sukoharjo sebagai adik kandung dari Bapak H Ismail selaku Pimpinan Cabang Sukoharjo, enam orang Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah dan masing-masing tiga orang Pimpinan Cabang dari 14 Cabang yang ada di Daerah Wonosobo serta anggota ranting yang juga di hadiri Pimpinan Cabang Muhammadiyah setempat telah berlangsung Rapat Pimpinan tingkat daerah dengan agenda:
1. Sosialisasi masalah kesehatan
2. Menyambut muktamar ke 46 (utusan, biaya dan siar muktamar)
3. Informasi program MKS
4. Diskusi lain-lain/ saran-usul dari pererta rapat
Acara diawali dengan sambutan pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Sukoharjo yang disampaikan Ibu Wahyuti Mulyono, bahwa Cabang Sukoharjo sebagai cabang termuda/ anak ragil sehingga masih membutuhkan banyak bimbingan arahan baik dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan juga dari Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah untuk itu juga sangat berterima kasih atas semua perhatian dan petunjuknya selama ini, kemudian sambutan dari pimpinan Daerah ‘Aisyiyah yang di sampaikan Ibu Hj. Arti Priyatni Am. Keb selaku Wakil Ketua II dari PDA Wonosobo menyampaikan bahwa semangat berorganisasi harus selalu ditingkatkan dengan keihlasan berjuang dijalan Allah melalui organisasi yang kita cintai yaitu ‘Aisyiyah, untuk rapim kali ini dalam rangka jelang muktamar maka hasil nanti mengikat kita semua.
Sambutan dari Pimpinan cabang Muhammadiyah Bapak H. ismail menyampaikan, bahwa warga Muhammadiyah dan segenap ortumnya harus bisa beribadah yang murni dari dasar Al-Quran dan As-Sunnah dan tidak ada lagi TBC maka secara Khusus warga ‘Aisyiyah hendaknya:
1. Melaksanakan amalan yang paling disukai Allah, solat tepat waktu dan berjamaah, birul Walidain dan jihad fisabilillah.
2. Sebagai pendamping suami yang luwes, patuh pada suami selama untuk kebenaran dan kebaikan.
3. Sebagai madrasah, ibu harus menjadi pendidik yang terbaik bagi anak-anaknya menteladani kebaikan.
4. Sebagai warga masyarakat yang baik, melalui organisani yang ada diantaranya melalui ‘Aisyiyah.
Pada acara inti RAPIMDA juga ada sosialisasi kesehatan sebagai salah satu kegiatan siar Muktamar dari Dokter Puskesmas Sukoharjo dr. Isnaeninur. Disampaikan bahwa Pembangunan Indek pembangunan Manusia diantaranya:
Harapan Hidup, Masalah Ekonomi dan masalah kesehatan, ‘Aisyiyah telah banyak berperan dalam hal ini dengan melaksanakan kerjasama dengan instansi DINKESSOS melaksanakan sosilisasi berbagai jenis penyakat diantaranya malaria, HIV AIDS, demam berdarah, TBC dan lain-lain pak dokter juga memberikan brosur-brosur dan panflet tentang penyakit malaria pada kesempatan ini.
Informasi dari MKS sebagai acara selanjutnya yang disampaikan oleh Ibu Dra.Hj. Herawati Aliyah bahwa sisa waktu jelang musda di daerah sudah ada PIKSA (pusat informasi keluarga sakinan ‘Aisyiyah) untuk itu Pimpinan Cabang juga diminta menindaklanjuti dengan membuat struktur PIKSA di Cabang dalam waktu dekat akan diadakan pelatihan bekerja sama dengan UPIPA GOW masing-masing cabang mengirimkan dua orang.
Pada kesempatan ini juga sudah membicarakan utusan Muktamar dari Wonosobo yang terdiri dari:
1. Hj. Mundjiatun S.Ag (ketua PDA Wonosobo)
2. Hj. Arti Priyatni Am.Keb (wakil ketua II PDA Wonosobo)
3. Titik Chayati Nur Aini A. Md ( Sekretaris PDA)
4. Suparni ( PCA Kalikajar)
5. Karyati A. Md (PCA Kejajar)
Pembiayaan untuk keseluruhan kegiatan Muktamar dimusyawarahkan berasal dari kas PDA dan iuran dari cabang-cabang yang besar kecilnya disesuaikan dengan jumlah dan kemampuan setiap cabang.
Siar Muktamar sesuai dengan program dari PP ‘Aisyiyah PDA wonosobo memilih kegiatan diantaranya:
1. Pemasangan spanduk pada setiap amal usaha ‘Aisyiyah
2. Pembuatan stiker mengacu pada contoh stiker dari PP ‘Aisyiyah
3. Ceramah masalah kesehatan.
4. Lomba administrasi antar cabang yang akan dilaksanakan pada bulan April dan Mei 2010
5. Lomba menyanyi Mars ‘Aisyiyah dan Mars Muhammadiyah
6. Pendataan anak asuh, mengikuti tablig akbar dari PP Muhammadiyah.
Secara keseluruhan Rapat Pimpinan berakhir pada jam 14.15 WIB dan seluruh anggota pimpinan daerah dan Pimpinan Cabang pulang bersama sama dengan mobil rental yang diusahakan oleh Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah.
Demikian kegiatan Rapat Pimpinan yang diselenggarakan setiap tiga bulan sekali secara bergilir pada cabang-cabang adapun materi sesuai dengan kebutuhan, situasi dan kondisi yang mengacu pada Program yang ada pada Tanfiz Musyda. Jadwal Permusyaraawatan PDA Wonosobo terlampir.

TABLIGH AKBAR JELANG MUKTAMAR KE 46 OLEH PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH WONOSOBO 21 FEBRUARI 2010

Di masjid Al-Arqom komplek perguruan Muhammadiyah Wonosobo, dihadiri oleh ribuan warga Muhammadiyah dan ORTUM serta amal usaha Kehadiran Bapak Profesor Din Samsudin sebagai Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan tiga agenda acara yaitu Peletakan batu Pertama Pembangunan Masjid PKU Muhammadiyah di Sudungdewo Kecamatan Kretek, Peninjauan Sekolah Dasar ADZAKIYAKH dan pengajian jalang Muktamar ke 46 di masjid Al-Arqom komplek perguruan Muhammadiyah Wonosobo.
Sebelum menuju ke Masjid Al-Arqom, rombongan Ketua PP Muhammadiyah, Din Samsudin disambut dengan Maching Band SMA Muhammadiyah Wonosobo di halaman SMA Muhammadiyah Wonosobo yang memasuki tahun Pertama Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).
Hadir dalam kesempatan ini seluruh anggota PDM beserta ortum dan amal Usaha yang ada, Bupati Wonosobo mewakilkan kepada Plt Sekretaris Daerah Wonosobo oleh Bapak Ir.H. Lutfi Amin M.Si, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Muhammadiyah yang sudah selalu membantu pemerintah daerah dalam seluruh bidang terutama dibidang pendidikan dan kesehatan.
Dalam pengajiannya bapak Din samsudin menyampaikan bahwa Muktamar Satu Abad Muhammadiyah ini mempunyai tiga S:
1. Muktamar Syukur, karena muhammadiyah menjadi virus kebaikan yang semakin hari semakin berkembang dan memberi dampak positif dalam kehidupan.
2. Muktamar syiar, harus disebarluaskan dengan berbagai kegiatan yang ada dengan seminar-seminar pengajian-pengajian, spanduk, liflet, stiker sampaikan kepada seluruh masyarakat tentang muktamar ini agar seluruh lapisan ikut mendukung dan berpartisipasi.
3. Muktamar Syahadah, sebagai kesaksian dan pembuktian , saksi-saksi kebenaran tentang keberadaan Muhammadiyah.
Disampaikan juga bahwa Muktamar kali ini memerlukan dana kurang lebih 22 milyar rupiah, untuk itu dianjurkan setiap anggota muhammadiyah dan ortumnya berinfak Rp 2.000 yang langsung disetor ke Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menjelang dhuhur pengajian selesai dan rombongan Bp Ketua PP melanjutkan perjalanan ke Banyumas untuk Panen raya.


MUSYAWARAH PIMPINAN DAERAH II ‘AISYIYAH WONOSOBO PERIODE 2005-2010 TANGGAL 15 NOVEMBER 2009

Sebagai tindak lanjut MUSYPIMWIL II yang diselenggarakan pada tanggal 7 dan 8 Agustus tahun 2009 bertempat di kota Tegal, maka Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Wonosobo telah melaksanakan Musypimda II, dengan Tema “KETAHANAN KELUARGA PILAR KEMAJUAN BANGSA” yang berlangsung pada hari Ahad tanggal 15 November 2009 bertempat di SMK Muhammadiyah Wonosobo.
Hadir dalam acara tersebut Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bapak H. Muhtarudin Abbas dan Bapak H. Ngatmin Surabudin, Dalam pidato sambutannya Bapak Abas menyampaikan, sesuai dengan tema tersebut bahwa keluarga yang tahan/ baik harus memenuhi ciri-ciri: Suami yang taat, istri solehah, anak yang baik abroron, tempat kediaman yang luas dalam artian hati penghuninya yang baik dan bergaul dengan orang yang baik, soleh.
Selain hal tersebut disampaikan bahwa Muhammadiyah dan ortumnya serta amal usaha semakain berkembang dan eksis Khususnya ‘Aisyiyah karena:
1. Senantiasa taqorub kepada Allah, selalu mengikuti petunjukNya dan senantiasa Solat lail.
2. Ikhlas dalam perjuangan dan beramal
3. Mempunyai komitmen yang tinggi, keinginan yang mantap dan istiqomah
4. Bersedia berkorban dengan pikiran,waktu tenaga dan harta.
5. Mendahulukan kepentingan organisasi dari pada kepentingan pribadi.
6. Memiliki semangat yang tinggi kerja keras dan berani menghadapi resiko
7. Membuka diri mau berdialog dan bersedia menerima kritik dari manapun saja.
8. Mau belajar dan mengamalkan ilmu yang diperoleh untuk kebaikan organisasi/ perserikatan.
9. Mau mengadopsi metoda yang dikembangkan pihak lain, sepanjang hal tersebut tidak bertentangan dengan ajaran Islam dan bermanfaat bagi kemajuan organisasi
10. Berusaha melakukan pembaharuan kearah yang lebih manfaat demi kemajuan organisasi dan bekerja sama dengan pemerintah dalam segala hal terutama di bidang pendidikan dan kesehatan untuk dinamisasi gerakan
11. Senantiasa berpegang teguh pada Al-Quran dan As-sunnah.
Acara pembukaan MUSYPIMDA II ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Bapak H. Ngatmin Surabudin sebagai ketua PDM yang membidangi majlis Tarjih.

Sesuai dengan pasal 28 ayat 6 poin b no 1 -6, bahwa PDA Wonosobo telah melaksanakan Musyawarah sebagai Berikut:
Menyampaikan loporan kegiatan pasca Muspimda I Materi disampaikan kepada PCA 5 hari sebelum kegiatan diselenggarakan sehingga lebih dapat dipahami oleh pererta, dan peserta telah melaksanakan evaluasinya.
1. Rencana kerja tahap berikutnya telah disampaikan dalam laporan yang pada intinya melanjutkan program yang belum seselai namun sisa waktu sampai musda menjadi prioritas.
2. Membentuk Panitia Pemilihan Anggota Pimpinan Daerah dengan susunan: Ketua Ibu Hj.Haryatun, Sekretaris Ibu Amin Nurita ST (PD NA),dengan anggota Ibu Hj. Prihartono ( PCA Leksono) Ibu Sudarmi (PCA Kaliwiro) Ibu Sri Suwarsi Mulyani ( PCA Sukoharjo).
3. Membentuk Panitia Pemeriksa Keuangan Daerah yaitu Ketua Ibu Hj.Siti Ngaisah (PCA Kejajar) Sekretaris Ibu Agustin PC NA Mojotengah dan anggotanya Ibu Masitoh ( PCA Mojotengah).
4. Telah mengusulkan calon anggota Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah pada MUSYPIMWIL II di Kota Tegal.
5. Menetapkan pimpinan cabang yang menjadi utusan Muktamar ke 46 di Yogyakarta dari PCA Kalikajar dan PCA Kejajar.
Setelah musyawarah selesai, sebelum penutup Ketua PDA Ibu Hj Mundjiatun S.Ag memberikan stressing kepada majlis sisa waktu sampai musda program yang sudah tertuang untuk direalisasikan, kepada seluruh PCA segera menindaklanjuti dengan MUSPIMCAB II, serta selalu memperbaharui setiap aktifitas apapun di organisasi ini dalam rangka beribadah kepada Allah.